kls : 2 PA 03
NPM : 15509131
A. Stuktur kepribadian manusia
1. Teori psikoanalis
Orang yang pertama kali berusaha merumuskan psikologi manusia adalah Sigmuntd Freud. Menurut Freud, perilaku manusia merupakan hasil interaksi tiga subsistem dalam kepribadian manusia yang di sebut id,ego,super ego.
Id adalah bagian kepribadian yang menyimpan dorongan2 biologis manusia, atau di sebut juga pusat insting (hawa nafsu). Ada dua insting dominan yaitu,
a. libido adalah insting reproduktif untuk tujuan –tujuan konstruktif.
b. Thanatos , adalah insting destrukti dan agresif.
Ego adalah mediator antara hasrat-hasrat hewani dan tuntutan rasional dan realistic.ego lah yang menyebabkan manusia mampu menunjukan hasrat hewaninya dan hidup bagai wujud yang rasional. Ego bekerja berdasarkan prinsip realitas.
Super ego adalah ‘’polisi kepribadian” yang mewakili dunia ideal. Super ego adalah hati nurani (conscience) yang merupakan internalisasi dari norma-norma social dan cultural masyarakatnya. Super ego akan memaksa ego untuk menekankan hasrat-hasrat yang tidak berlain kea lam bawah sadar.
2. Teroti behavioralisme.
Behavioralisme lahir sebagai reaksi terhadap intropeksionisme ( yang menganalisis jiwa manusia berdasarkan laporan-laporan subjektif) yang juga psikoanalisis yang berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak tampak.
Behavioralisme ingin menganalisis hannya perilaku yang Nampak saja, yang dapat di ukur, di lukiskan dan di ramalkan. Teori kaum behavioralisme lebih di kenal dengan nama teori belajar , karna menurut mereka seluruh perilaku manusia keculi insting, adalah hasil belajar. Kaum behavioralisme hannya ingin mengetahui bagaimana perilaku di kendalikan oleh factor-faktor lingkungan.
Pemikiran behavioralisme sebenrnya sudah dikenal sejak Aristoteles yang berpendapat bahwa, pada waktu lahir jika manusia tiak memiliki apa-apa sama seperti meja lilin yag siap di lukiskan oleh pengalaman.
Kemudian john locke meminjam konsep ini, yang di kenal sebagai kaum empirisme. Menurut mereka, pada waktu lahir, manusia tiak mempunnya warna mental. Warna ini di dapat dari pengalaman. Pengalaman adalah jalan satu-satunya ke arah penguasaan pengetahuan. Secara psikologis, ini berarti bahwa seluruh perilaku manusia, kepribadian dan tempramen di tentukan leh pengalaman indrawi.
Kaum behaviorisme berpendapat bahwa organisme di lahirkan tanpa sifat-sifat social atau psikologis, psrilaku adalah hasil pengalaman, dan perilaku di gerakan atau di motivasi oleh kebutuhan untuk memperbannyak kesenangan dan mengurangi penderitaan.
Memang behaviorisme tidak bias menjelaskan tentang motivasi. Motifasi memang terjadi dalam diri individu, sedangkan kaum behaviorisme sedangkan kaum behaviorisme hannya melihat pada peristiwa-peristiwa yang “kasat mata” dalam arti yang dapat diamati atau bersifat eksternal.
3. Teori humanistic
Psikologi humanistik di anggap sebagai revolusi ketiga dalam psikologi. Revolusi pertama dan kedua adalah psikoanalisis dan behaviorisme.
Dalam pandangan behavioralisme manusia menjadi robot tanpa jiwa, dan tanpa nilai. Psikologi humanistic mengambil bannya dari psikoanalis neofreudian seperti adler, dan Jung, serta banyak mengambil pemikiran dari fenomenologi dan eksistensialisme.
Kesmen menurut allport :
Dalam situasi ilmiah yang demikian itu Gordon W. Allport mengambil jalannya sendiri yang berbeda atau menyimpang dari pandangan umum itu; dia mengadakan penyelidikan secara kualitatif dan mengutamakan dorongan-dorongan sadar.
Gambaran mengenai pendirian allpord.
1. Tulisan-tulisannya selalu menunjukan usaha untuk mementingkan sifat kompleks dan khas (unik) dari pada tingkah laku manusia.
2. Bagi allport tiak ada kontinuitas antara normal dan tak normal , antara anak dan orang dewasa, antara manusia dan hewan.
3. Penggunaan metode dan penemuan-penemuan psikologis di dalam tindakan, di mana usaha di lakukan untuk memperbaiki keadaan social yang tak di inginkan merupakan hal yang sangat di pertimbangkan oleh alport.
4. Allport menyatakan bahwa karyanya terutama di tinjau pada masalah –masalah empiris dan tidak untuk menapatkan suatu kesatuan metodelogidan teori.
Kepribadian watak dan tempramen
1. Kepribadian
Bagi allport definisi bukanlah sesuatu yang boleh di pandang enteng. Sebelum sampai pada definisinya sendiri. Menurut allport kepribadian adalah organisasi dinamis dalam individu sebagai sitem psikofisis yang menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
2. Watak (karakter)
Walaupun istilah kepribadian dan watak sering di pergunakan secara bertukar-tukar, namun allport menunjukannya,bahwa biasanya kata watak, menunjukan arti normative.
3. Tempramen
Tempramen adalah gejala karakteristik dari sifat emosi, individu, termasuk juga mudah tidaknya kena rangsangan emosi, kekuatan serta kecepatan bereaksi, kualitas kekuatan suasana hatinya, segala cara dari flukturasi dan intensitas suasana hati; gejala ini tergantung pada factor konstitusional, dan karenanya terutama berasal dari keturunan.
-.sifat (Trait)
Sifat adalah system neuropsikis yang di generalisasikan dan di arahkan, dengan kemampuan untuk menghadapi bermacam-macam perangsangsecara sama, melalui serta membimbing tingkah laku adeptif dan ekspresif secara sama.
-perbedaan sifat dengan beberapa pengertian yang lain,.
A. kebiasaan (habit)
Sifat trait, dan kebiasaan habit, kedua-duanya adalah tendens determinasi, akan tetapi siat itu lebih umum, baik dalam situasi yang dicocokinya, maupun dalam response yang terjelma darinya.
B. sikap (attitude)
Perbedaan antara pengertian siat (trait) dan sikap (attitude) sukar di berikan. Bagi allport kedua-duanya itu adalah khas kedua-duanya dapat memulai atau membimbing tingkah laku kedua-duanya adalah hasil dari factor genetis dan belajar.
C. Tipe
Tipe adalah konstruksi ideal si pengamat dan seorang dapat di sesuaikan dengan tipe itu tetapi dengan kosekuensi di abaikan sifat-sifat khas individualnya.
Daftar Pustaka
Chaplin.J.P. 1981. Kamus lengkap psikologi. PT. Raja grafindo persada. Jakarta
Kholil lur Rochman 2010. Kesehatan mental. STAIN Press. Purwokerto
Surya brata Sumadi. 1982. Psikologi kepribadian. PT. Rajagrafindo Persada., Jakarta