Senin, 07 Maret 2011

Kepribadian Sehat Menurut Rogers, Maslow, Fromm

Nama : Febrian Satria
Kelas : 2 Pa 03
NPM : 15509131 

A. Menurut R. Carl Rogers:

a.  Perkembangan Kepribadian ‘Self’

Apabila orang-orang bertanggung jawab terhadap kepribadian mereka sendiri dan mampu memperbaikinya, maka mereka harus menjadi makhluk yang sadar dan rasional.
b.   Peranan Positif Regard

Positive regard adalah suatu kebutuhan yang memaksa dan merembes, dimiliki oleh semua manusia, setiap anak terdorong untuk mencari positive regard. Akan tetapi tidak semua anak menemukan kepuasan yang cukup akan kebutuhan ini.
c.   Ciri Orang Yang Berfungsi

Manusia yang rasional dan sadar, tidak dikontrol oleh peristiwa-peristiwa masa kanak-kanak, seperti pembiasaan akan kebersihan (toilet training), penyapihan yang lebih cepat atau pengalaman-pengalaman seks sebelum waktunya

Menurut Rogers yang terpenting dalam proses pembelajaran adalah pentingnya guru memperhatikan prinsip pendidikan dan pembelajaran, yaitu:
1.    Menjadi manusia berarti memiliki kekuatan yang wajar untuk belajar. Siswa tidak harus belajar tentang hal-hal yang tidak ada artinya.
2.    Siswa akan mempelajari hal-hal yang bermakna bagi dirinya. Pengorganisasian bahan pelajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi siswa
3.    Pengorganisasian bahan pengajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi siswa.
4.    Belajar yang bermakna dalam masyarakat modern berarti belajar tentang proses.


B. Maslow
a.Perkembangan Kepribadian ‘Self’
Maslow berpendapat, bahwa manusia memiliki hierarki kebutuhan yang dimulai dari kebutuhan jasmaniah yang paling asasi sampai dengan kebutuhan tertinggi yakni kebutuhan estetis.
b.Ciri Orang Yang Berfungsi
Apabila kebutuhan-kebutuhan fisiologis kita dipenuhi maka kita didorong oleh kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan-kebutuhan ini meliputi kebutuhan-kebutuhan akan jaminan, stabilitas, perlindungan, ketertiban, bebas dari ketakutan dan kecemasan.
Teori Maslow didasarkan pada asumsi bahwa di dalam diri individu ada dua hal :
a.    suatu usaha yang positif untuk berkembang
b.    kekuatan untuk melawan atau menolak perkembangan itu.

Maslow mengemukakan bahwa individu berperilaku dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat hirarkis.
Pada diri masing-masing orang mempunyai berbagai perasaan takut seperti rasa takut untuk berusaha atau berkembang, takut untuk mengambil kesempatan, takut membahayakan apa yang sudah ia miliki dan sebagainya, tetapi di sisi lain seseorang juga memiliki dorongan untuk lebih maju ke arah keutuhan, keunikan diri, ke arah berfungsinya semua kemampuan, ke arah kepercayaan diri menghadapi dunia luar dan pada saat itu juga ia dapat menerima diri sendiri(self).
            Maslow membagi kebutuhan-kebutuhan (needs) manusia menjadi tujuh hirarki. Bila seseorang telah dapat memenuhi kebutuhan pertama, seperti kebutuhan fisiologis, barulah ia dapat menginginkan kebutuhan yang terletak di atasnya, ialah kebutuhan mendapatkan ras aman dan seterusnya. Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow ini mempunyai implikasi yang penting yang harus diperharikan oleh guru pada waktu ia mengajar anak-anak. Ia mengatakan bahwa perhatian dan motivasi belajar ini mungkin berkembang kalau kebutuhan dasar si siswa belum terpenuhi.


Arthur Combs (1912-1999)
a.            Perkembangan Kepribadian ‘Self’

Fromm melukiskan hakikat keadaan manusia sebagai kesepian dan ketidakberatian. (Pendirian ini tidak pesimistis, walaupun sepintas lalu kelihatannya pesimistis).
b.            Ciri Orang Yang Berfungsi
Suatu masyarakat yang tidak sehat atau sakit menciptakan permusuhan, kecurigaan, ketidakpercayaan dalam anggota-anggotanya dan merintangi pertumbuhan penuh dari setiap individu

Bersama dengan Donald Snygg (1904-1967) mereka mencurahkan banyak perhatian pada dunia pendidikan. Meaning (makna atau arti) adalah konsep dasar yang sering digunakan. Belajar terjadi bila mempunyai arti bagi individu. Guru tidak bisa memaksakan materi yang tidak disukai atau tidak relevan dengan kehidupan mereka. Anak tidak bisa matematika atau sejarah bukan karena bodoh tetapi karena mereka enggan dan terpaksa dan merasa sebenarnya tidak ada alasan penting mereka harus mempelajarinya. Perilaku buruk itu sebenarnya tak lain hanyalah dati ketidakmampuan seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak akan memberikan kepuasan baginya.
             


Daftar Pustaka

Chaplin.J.P. 1981. Kamus lengkap psikologi. PT. Raja grafindo persada. Jakarta
Kholil lur Rochman 2010. Kesehatan mental. STAIN Press. Purwokerto
Surya brata Sumadi. 1982. Psikologi kepribadian. PT. Rajagrafindo Persada., Jakarta



Tidak ada komentar:

Posting Komentar